http://bisnis.news.viva.co.id
Bestprofit Futures Jakarta
VIVA.co.id – Harga emas mulai mereda seiring menguatnya mata uang dolar AS. Sementara itu, ketidakpastian waktu kenaikan suku bunga AS masih menjadi perhatian pasar.
Pergerakan harga emas hari ini diprediksi berkisar US$1.368,70-US$1.371,10 per tray ounce.
Sebelumnya, harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir menguat pada perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, didorong pelemahan bursa saham Amerika Serikat dan dolar AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$13 atau 0,96% ke US$1.372,60 dolar AS per ounce, seperti dikutip Antara, Rabu (3/8/2016).
Emas menguat karena indeks dolar AS turun 0,75% menjadi 95,07 pada pukul 17.30 GMT. Emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya jika mata uang AS melemah.
Saham-saham di Wall Street juga berakhir lebih rendah pada Selasa, setelah investor merespons data konsumsi negara itu.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 90,74 poin atau 0,49% menjadi 18.313,77. Indeks S&P 500 kehilangan 13,81 poin atau 0,64% menjadi 2.157,03, dan indeks komposit Nasdaq turun 46,46 poin atau 0,90% menjadi 5.137,73.
(mfs – Bestprofit Futures Jakarta)